Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
April 10
Berikutnya
Bagikan
Lebih
Siaran BERITA HARIAN – 10 April 2025
Lebih dari 50 negara berupaya bernegosiasi dengan Presiden AS Trump mengenai perdagangan karena tarif “Hari Pembebasan” yang diberlakukan-Nya akan dimulai pada 9 April 2025 (Sky News Australia)
Presiden Trump membela tarif luas yang diberlakukan-Nya, mengatakan bahwa tarif tersebut pada akhirnya akan didukung luas dan bahwa jatuhnya pasar saham adalah “obat” yang dibutuhkan untuk membangun kembali ekonomi AS yang kuat dan mandiri (Sky News Australia)
Presiden Trump mengatakan bahwa para pemimpin dunia bersemangat untuk “membuat kesepakatan” setelah tarif-Nya dan mengatakan Amerika sekarang “jauh lebih kuat” dan akan segera memimpin ekonomi global (Sky News Australia)
Presiden Trump mengkritik para pemimpin AS terdahulu yang “bodoh” karena membiarkan negara tersebut “diperlakukan buruk” oleh negara- negara lain sehingga memaksa-Nya memperbaiki defisit perdagangan dengan tarif (Sky News Australia)
Ukraina akan mengirim tim ke AS minggu ini untuk membahas kesepakatan mineral yang akan memberikan AS akses ke logam tanah jarangnya (AP)
Presiden Prancis Macron mendesak tindakan tegas terhadap Rusia jika negara itu terus “menolak perdamaian” dengan Ukraina (The Guardian)
Tidak aman bagi Rusia untuk memulai kembali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki karena ada “masalah besar” yang perlu diperbaiki terlebih dahulu, demikian peringatan CEO energi Ukraina Petro Kotin (The Guardian)
Perdana Menteri Israel Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Trump di Gedung Putih, di mana mereka membahas: - Sandera di Gaza: Membebaskan sandera adalah prioritas utama. Dari 59 orang yang masih hilang, hanya 24 orang yang diyakini masih hidup. Kondisi di sana sangat buruk, beberapa di antaranya ditahan di dalam “pipa”. - Gaza dan warga Palestina: Presiden Trump kembali mengusulkan relokasi warga Palestina ke negara-negara yang bersedia dan menciptakan “zona kebebasan”. Dia mengatakan sangat disesalkan bahwa Israel menyerahkan Gaza, menganggapnya tanah berharga yang tidak membawa perdamaian sebagaimana dimaksudkan. - Iran: AS memasuki pembicaraan tingkat tinggi dengan Iran yang ditetapkan pada Sabtu, 12 April 2025. Presiden Trump memperingatkan Iran menghadapi “bahaya besar” jika berusaha mengembangkan senjata nuklir. - Suriah dan Türkiye: Kekhawatiran terhadap Suriah yang digunakan sebagai pangkalan untuk serangan terhadap Israel. Perdana Menteri Netanyahu prihatin dengan pengaruh Türkiye, tetapi Presiden Trump mengatakan Dia dapat menanganinya berkat hubungan baik-Nya dengan Presiden Turki Erdoğan. - Perdagangan: Presiden Trump mendorong tarif secara global. Perdana Menteri Netanyahu mengatakan Israel menurunkan tarif untuk memperkuat perdagangan AS-Israel. - Kerja sama militer: AS menyetujui anggaran militer sebesar US$1 triliun. Kehadiran militer AS yang kuat di Israel akan terus berlanjut. - Pemberontak Houthi Yaman: Operasi AS telah melemahkan pasukan Houthi. Tekanan militer akan terus berlanjut (The Times of Israel)
AS membatalkan semua visa Sudan Selatan, menuduh pemerintahnya menolak warga negara yang dideportasi dan “mengambil keuntungan” dari Amerika. Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan akan meninjau kebijakan ini ketika Sudan Selatan berada dalam “kerja sama penuh” (Al Jazeera)
Miliarder teknologi AS Elon Musk menyebut pengunjuk rasa anti-Trump sebagai “boneka” setelah mereka gagal menjelaskan apa yang mereka protes, dan menyalahkan “dalang” mereka karena memanipulasi publik dengan jahat (Sky News Australia)
Kenya berencana mengubah Kakuma, kamp pengungsi terbesar di Afrika, menjadi kota mandiri untuk memberikan kemandirian yang lebih besar kepada para pengungsi (AP)
AS melaporkan kematian ketiga terkait campak saat kasus pada tahun 2025 naik lebih dari dua kali lipat jumlah tahun lalu (AP)
Sierra Leone mengumumkan keadaan darurat terkait narkoba sintetis yang kuat, kush, namun kaum perempuan tidak mendapatkan manfaat dari intervensi pemerintah karena stigma dan tekanan keluarga (AP)
Banjir besar di ibu kota Republik Demokratik Kongo, Kinshasa, mengakibatkan puluhan orang tewas dan rumah-rumah hancur (Al Jazeera)
AS: Badai hebat selama berhari-hari menewaskan sedikitnya 18 orang dan membanjiri kota-kota di wilayah Selatan (AP)
Upaya penyelamatan dari gempa bumi dahsyat Myanmar pada 28 Maret hampir berakhir, sementara jumlah korban tewas telah mencapai 3.600 dan masih terus bertambah (AP)
Ahli astrologi India Abhigya Anand (vegetarian) meramalkan gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter di Myanmar lebih dari seminggu sebelum kejadian, dan memperingatkan akan terjadinya lebih banyak bencana mulai Agustus hingga Oktober 2025 di Himalaya, Meksiko, AS bagian barat daya, dan Amerika Selatan bagian barat laut, termasuk Kolombia, Ekuador, dan Peru. Anand menekankan bahwa bencana alam besar bukan sekadar fenomena fisik, tetapi mencerminkan kemerosotan moral dan spiritual umat manusia. Dia mengimbau masyarakat untuk meninggalkan ateisme, mempraktikkan meditasi/doa, dan hidup berbudi luhur - termasuk menjadi vegan atau vegetarian – untuk melindungi diri sendiri dan komunitas dari bencana (Radio Ngẫm)
Seorang yang mengaku sebagai penjelajah waktu dari tahun 2062 secara tepat meramalkan bencana-bencana masa lalu termasuk mega-tsunami Jepang tahun 2011. Prediksi terakhirnya adalah bahwa “peristiwa global yang mengguncang dunia akan terjadi pada tahun 2025”. Setelah gempa bumi bermagnitudo 7,7 yang dahsyat di Myanmar, sebagian orang khawatir peristiwa ini akan segera terjadi (Jawaban Spiritual)
Seniman Jepang Ryo Tatsuki, yang meramalkan pandemi COVID-19 dan mega-tsunami Jepang 2011, baru-baru ini meramalkan tsunami raksasa lainnya pada Juli 2025 yang akan tiga kali lebih besar, tidak hanya menghancurkan Jepang tetapi juga Indonesia, Filipina, Taiwan, dan banyak lagi (The Health Site; (The Economic Times)
Kutipan sederhana hari ini: “Selalu aman untuk belajar, bahkan dari musuh kita; tetapi jarang aman untuk mengajar, bahkan teman-teman kita.” – Charles Caleb Colton
Lihat Tanggal Lainnya
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh